Taiwan Minta Umat Muslim Salat Id di Rumah Hindari Corona
OMNIA SLOT - Pemerintah Taiwan memutuskan untuk meniadakan salat maupun perayaan Idulfitri di luar ruang guna menghindari penularan virus corona (Covid-19), meski sudah sebulan tidak ada penambahan kasus baru.
Seperti dilansir Omnia Slot dari Taipei Times, Jumat (22/5), Kementerian Tenaga Kerja Taiwan meminta seluruh masjid di negara tersebut untuk menunda perayaan dan meniadakan salat Idulfitri pada tahun ini. Mereka meminta kepada seluruh umat Muslim supaya beribadah di kediaman masing-masing.
Keputusan itu disambut oleh pengurus Masjid Raya Taipei. Hal tersebut bakal menjadi peristiwa pertama selama 60 tahun masjid tersebut berdiri.
Masjid Raya Taipei biasanya menjadi tujuan utama umat Muslim setempat untuk menunaikan ibadah salat Id selepas sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan. Menurut ketua pengurus Masjid Raya Taipei, Wang Meng-lung, ada sekitar 700 sampai 800 umat Muslim yang kerap melakukan salat Id di rumah ibadah tersebut.
Baca Juga : " Pengangguran Meningkat, Trump Desak Pembukaan Lockdown Meluas "
Taiwan menetapkan Idulfitri jatuh pada Minggu (24/5) mendatang. Pengurus Masjid Raya Taipei menyatakan mereka tidak bisa memenuhi syarat untuk memberi jarak di antara jemaah ketika umat Muslim menunaikan salat Id di dalam ruangan.
Maka dari itu mereka memutuskan meniadakan kegiatan tersebut. Apalagi setelah salat Id biasanya para jemaah saling bersilaturahmi dan bercengkrama, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Sebagian besar jemaah masjid di Taiwan adalah para pekerja migran yang berasal dari Indonesia.
Menurut juru bicara lembaga swadaya masyarakat One-Forty yang kerap menangani para pekerja asing, Chou Hui-yee, para buruh migran tersebut sudah memahami imbauan pemerintah setempat untuk tidak berkumpul selama Idulfitri. Dia mengatakan mereka berencana salat di kediaman dan mengontak keluarga di kampung halaman dengan ponsel.
Pemerintah Taiwan menyatakan telah mengontak Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk meminta para WNI yang bekerja di sana tidak bepergian saat Idulfitri.
Akan tetapi, ada beberapa orang yang berencana menemui rekan dan sahabat mereka di Taiwan, dan berjanji menghindari kerumunan.
Taiwan adalah salah satu negara yang dinilai berhasil menahan laju penyebaran virus corona dengan tidak menerapkan penguncian wilayah (lockdown). Sebagai gantinya, mereka memperketat pembatasan kegiatan masyarakat dan memperbanyak serta mempercepat pemeriksaan virus corona kepada seluruh penduduk lokal maupun asing.- GLXgames
Seperti dilansir Omnia Slot dari Taipei Times, Jumat (22/5), Kementerian Tenaga Kerja Taiwan meminta seluruh masjid di negara tersebut untuk menunda perayaan dan meniadakan salat Idulfitri pada tahun ini. Mereka meminta kepada seluruh umat Muslim supaya beribadah di kediaman masing-masing.
Keputusan itu disambut oleh pengurus Masjid Raya Taipei. Hal tersebut bakal menjadi peristiwa pertama selama 60 tahun masjid tersebut berdiri.
Masjid Raya Taipei biasanya menjadi tujuan utama umat Muslim setempat untuk menunaikan ibadah salat Id selepas sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan. Menurut ketua pengurus Masjid Raya Taipei, Wang Meng-lung, ada sekitar 700 sampai 800 umat Muslim yang kerap melakukan salat Id di rumah ibadah tersebut.
Baca Juga : " Pengangguran Meningkat, Trump Desak Pembukaan Lockdown Meluas "
Taiwan menetapkan Idulfitri jatuh pada Minggu (24/5) mendatang. Pengurus Masjid Raya Taipei menyatakan mereka tidak bisa memenuhi syarat untuk memberi jarak di antara jemaah ketika umat Muslim menunaikan salat Id di dalam ruangan.
Maka dari itu mereka memutuskan meniadakan kegiatan tersebut. Apalagi setelah salat Id biasanya para jemaah saling bersilaturahmi dan bercengkrama, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Sebagian besar jemaah masjid di Taiwan adalah para pekerja migran yang berasal dari Indonesia.
Menurut juru bicara lembaga swadaya masyarakat One-Forty yang kerap menangani para pekerja asing, Chou Hui-yee, para buruh migran tersebut sudah memahami imbauan pemerintah setempat untuk tidak berkumpul selama Idulfitri. Dia mengatakan mereka berencana salat di kediaman dan mengontak keluarga di kampung halaman dengan ponsel.
Pemerintah Taiwan menyatakan telah mengontak Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk meminta para WNI yang bekerja di sana tidak bepergian saat Idulfitri.
Akan tetapi, ada beberapa orang yang berencana menemui rekan dan sahabat mereka di Taiwan, dan berjanji menghindari kerumunan.
Taiwan adalah salah satu negara yang dinilai berhasil menahan laju penyebaran virus corona dengan tidak menerapkan penguncian wilayah (lockdown). Sebagai gantinya, mereka memperketat pembatasan kegiatan masyarakat dan memperbanyak serta mempercepat pemeriksaan virus corona kepada seluruh penduduk lokal maupun asing.- GLXgames
Komentar
Posting Komentar